Konfigurasi Dasar pada Switch Cisco

 Konfigurasi pada Switch Cisco


Ada beberapa cara untuk melakukan konfigurasi pada Switch

  1. Menggunakan console connection untuk mengkonfigur switch yang  belum terhubung dengan network, atau bisa juga switch baru. Pada proses ini kita harus terhubung secara langsung ke switch (berada dilokasi yang sama).
  2. Menggunakan network connection (Telnet/SSH session) untuk switch  yang sudah terhubung ke netwok. Proses ini seperti remote jarak jauh sehingga tidak perlu berada di lokasi yang sama dengan switch.

A. Console

  1. Nyalakan power pada switch  Periksa sisi depan switch.
  2. Periksa lampu indikator sistem (SYST)


    Gambar Indikator switch (sumber:netadmintools.com)

    jika:
    Mati: Sistem tidak dialiri daya. Pastikan kabel terhubung ke switch dan sumber daya.
    Hijau: Switch beroperasi.
    Berkedip hijau: Software sistem sedang loading.
    Kuning/Amber: Tidak ada masalah daya, tetapi sistem tidak berfungsi.
    Berkedip kuning: Ada kesalahan dengan: modul jaringan, catu daya, atau kipas.

  3. Sambungkan laptop dengan switch menggunakan kabel Serial DB-9 to Ethernet RJ45 dan Serial to USB.
    Ujung Ethernet RJ45 (kabel Serial DB-9 to Ethernet RJ45) dihubungkan ke console switch (posisinya ada dibelakang switch), ujung  serial DB-9 (kabel Serial DB-9 to Ethernet RJ45) dihubungkan ke ujung serial (kabel Serial to USB) dan ujung USB dihubungkan ke Laptop.


    Gambar Port console pada switch Cisco (sumber:netadmintools.com)


    Gambar Kabel DB9 to RJ45 (sumber:netadmintools.com)



    Gambar Serial to USB (sumber:netadmintools.com)

  4. Membuat koneksi serial menggunakan PuTTy. PuTTy  merupakan software gratis untuk SSH, Telnet dsb. SSH dan Telnet adalah  protokol yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan perangkat lainnya (dalam hal ini switch). Pastikan kabel console sudah terhubung. Selanjutnya buka laptop untuk cek nomor COM port dengan cara masuk ke Device Manager Windows. COM1 ini digunakan untuk jalur komunikasinya.


    Gambar Device manager (sumber:netadmintools.com)



    Gambar Aplikasi PuTTy

  5. Setelah berhasil, maka akan terbuka jendela baru untuk setting switch. Jendela baru ini menandakan kita telah berhasil masuk ke switch. Setting switch akan dibahas dan diujicoba menggunakan packet tracer.

B. Simulasi menggunakan Packet Tracer

  1. Buka paket tracer, kita akan melakukan setting menggunakan port console pada switch.
  2. Buat konfigurasi seperti dibawah ini dengan menggunakan kabel console berwarna biru. Pada PC kabel dihubungkan dengan port RS232 (asumsi disini PC memiliki port RS232) sedangkan pada switch kabel dihubungkan dengan port console.


    Gambar konfigurasi switch pada paket tracer

  3. Klik icon PC1, masuk ke tab Desktop, lalu klik Terminal


    Gambar Setting PC1

  4. Masuk ke Terminal, Klik OK setelah itu kita akan masuk ke switch.


    Gambar Setting terminal


    Gambar Tampilan awal masuk ke switch

  5. Tekan enter, akan muncul mode Switch> adalah user mode hanya bisa menampilkan sesuatu saja (seperti jam, versi IOS switch, dsb.) klik tanda tanya untuk mengetahui command yang tersedia.


    Gambar Mode user pada switch

  6. Masuk ke mode privilege, ketik switch>enable kemudian tekan enter. Switch# adalah mode privilege dimana kita bisa melakukan konfigurasi pada switch.


    Gambar Mode priviledge switch

  7. Mengganti HOSTNAME (nama pada switch), agar mudah dikenali dan dibedakan di jaringan.
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#hostname Switch_GedElektro_LT1
    Switch_GedElektro_LT1(config)#exit
    Switch_GedElektro_LT1#wr

    wr digunakan untuk menyimpan konfigurasi pada switch.


  8. Gambar Setting hostname Switch

  9. Setting IP pada switch agar bisa diremote (telnet/ssh)

    Switch_GedElektro_LT1#configure terminal
    Switch_GedElektro_LT1(config)#interface vlan1
    Switch_GedElektro_LT1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
    Switch_GedElektro_LT1(config-if)#no shutdown
    Switch_GedElektro_LT1(config-if)#
    Switch_GedElektro_LT1(config-if)#exit
    Switch_GedElektro_LT1(config)#exit
    Switch_GedElektro_LT1#wr




    Setting IP pada switch

  10. Buatlah 1 PC tambahan (PC2) untuk memastikan switch sudah bisa di ping. setting IP pada PC2 dimana IP dan subnetnya harus 1 network dengan IP switch. Hubungkan dengan kabel ethernet straight.


    Gambar Penambahan PC2 untuk ujicoba test ping


    Gambar Setting IP pada PC2

  11. Lakukan test ping dari PC2, pastikan reply dengan cara masuk ke desktop, kemudian klik command prompt, lalu ketikkan ping 192.168.1.1 (ping IP switch). Pastikan reply seperti gambar dibawah.


    Gambar Test ping ke IP switch dari PC2

  12. Setting telnet pada switch, agar switch bisa diremote dari jarak jauh. Caranya, masuk ke PC 1 kembali, masuk ke tab desktop dan klik terminal, lalu ketikkan command dibawah ini.

    Switch_GedElektro_LT1#configure terminal
    Switch_GedElektro_LT1(config)#line vty 0 4
    Switch_GedElektro_LT1(config-line)#password Cisco1
    Switch_GedElektro_LT1(config-line)#login
    Switch_GedElektro_LT1(config-line)#enable password Cisco2
    Switch_GedElektro_LT1(config)#exit
    Switch_GedElektro_LT1#wr


  13. Test apakah PC2 sudah bisa meremote jarak jauh switch dengan cara klik PC2 lalu masuk ke tab desktop dan klik command prompt, kemudian masukkan perintah berikut.
    C:\>telnet 192.168.1.1 masukkan password pertama dengan Cisco1 dan password untuk masuk privilege 1 dengan Cisco2.

  14. Switch sudah bisa di remote dari jarak jauh.


Daftar Pustaka


Sofana, I. (2017). Cisco CCNA-CCNP Routing dan  Switching. Informatika Bandung.

How to Configure Cisco Switches: A Step-by-step Guide.  (n.d.). from https://www.netadmintools.com/how-to-  configure-cisco-switches/#wbounce-modal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi VLAN pada Switch Cisco Part 1. Mode Akses

Konfigurasi VLAN pada Switch Cisco Part 2. Mode Trunk

Dasar Jaringan Komputer: Pengertian dan Klasifikasi Jaringan Komputer