Dasar Jaringan Komputer: Pengertian dan Klasifikasi Jaringan Komputer

Oleh: Safrian Andromeda

Dasar Jaringan Komputer
Pengertian dan Klasifikasi Jaringan Komputer



A. Pengertian
Apa itu Jaringan Komputer?

Jaringan komputer mengacu pada perangkat komputasi yang saling terhubung (seperti laptop, desktop, server, dan smartphone, lalu rangkaian perangkat IoT (seperti kamera, termostat, dan berbagai sensor lainnya), serta perangkat lain (seperti printer, switch, access point, maupun router), sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain.

Dengan terhubungnya perangkat-perangkat tersebut, perangkat dapat menggunakan koneksi Internet, berbagi file satu sama lain, mencetak ke printer bersama, dan dapat diakses atau bahkan dikontrol oleh satu sama lain. Gambar 1 adalah contoh jaringan komputer sederhana.

Gambar 1. Jaringan Komputer Sederhana

Jadi, tujuan jaringan dibuat adalah untuk membuat koneksi / hubungan bukan hanya komputer melainkan antara banyak mesin yang bermacam-macam jenisnya.

Contoh jaringan lainnya:

  1. Smarthwatch terhubung ke smartphone via bluetooth
  2. Tablet terhubung ke akses point internet via WiFi
  3. Komputer terhubung ke hub, hub terhubung ke switch, switch terhubung ke router, router terhubung ke internet
Pada masa lalu, kita punya beberapa jenis jaringan yang berbeda dengan tujuan yang berbeda, seperti:
  1. Jaringan telepon yang hanya bisa digunakan untuk melakukan dan menerima panggilan pada jaringan analog.
  2. Jaringan komputer untuk mengirim dan menerima data pada jaringan digital.
Seiring perkembangan teknologi, terjadilah konvergensi, dimana kita bisa mentransmisikan suara, data, maupun video dalam satu jaringan digital yang sama. Namun, karena semua dilewatkan pada jaringan yang sama ini, pengguna sangat bergantung dan berharap agar jaringan dapat terus tersedia/aktif. Oleh karena itu beberapa provider/ISP memberikan SLA/jaminan ketersediaan jaringan (uptime) sampai dengan 99,9% kepada para pelanggannya. Hal ini dapat diartikan:

  1. Dalam satu bulan 720 jam (30hari*24jam), waktu aktif/uptime yang dijamin ISP adalah 719,28 jam
  2. Dan dalam satu bulan, waktu yang tidak dijamin adalah 0,72 jam (720-719,28). Jika terjadi gangguan jaringan / mati lebih dari 0,72 jam, maka ISP membayar ganti rugi kepada pelanggan. Besaran ganti ruginya adalah: (Harga layanan/30 hari/24 jam) * kelebihan waktu yang tidak dijamin dalam jam.

Lalu, jenis trafik apa saja yang ada dalam jaringan ini?

File sharing, Video chatting, Surfing the Web. Social Media, Streaming Video, E-mail, Messaging, VoIP dan sebagainya.

B. Komponen Jaringan

  1. Client
    Perangkat yang digunakan end user/pengguna/pelanggan ISP untuk dapat terhubung dengan jaringan. Contoh : komputer, laptop, tablet, smartphone, smart tv, server, maupun dapat berupa perangkat apa saja yang terhubung ke jaringan.
  2. Server
    perangkat yang menyediakan sumber daya ke seluruh jaringan. Server yang berbeda menyediakan layanan yang berbeda. Contoh: web server, email server, file server, print server, dan sebagainya.
  3. Hub
    Perangkat model lama (sudah jarang digunakan) yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat pada jaringan. Contoh: menghubungkan client dengan server.
    Hub dapat meningkatkan error pada jaringan. Informasi yang datang dari satu port akan dikeluarkan pada port-port lainnya. Misal ada 4 orang terhubung ke hub 4 port, maka jika 1 orang berbicara, maka pembicaraannya akan disiarkan ke 3 orang lainnya. Namun, jika hubnya ada 48 port, maka 47 sisanya harus mendengarkan pembicaraan 1 orang tersebut. (Akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya). 
  4. Switch
    Generasi kedua dari hub (pengembangan dari hub) yang mengkombinasi hub dengan bridge. Switch lebih pintar dari hub, karena switch dapat belajar mengenai perangkat apa yang terhubung pada tiap portnya. Jadi jika ada data dikirimkan dari port 1, maka data hanya akan diteruskan pada port tertentu saja, misal ke port 2 saja sehingga yang lain tidak terganggu. Memberikan keamanan dan efisiensi bandwidth daripada hub. 
    (Akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya). 
  5. Wireless Access Point (WAP)
    Merupakan perangkat yang memungkinkan perangkat wireless terhubung ke jaringan kabel. Contoh: jika saat ini perangkat kita terhubung pada jaringan WiFi di rumah, maka sebetulnya perangkat kita sedang terhubung ke wireless access point. Dapat dikatakan juga bahwa WAP ini adalah wireless hub.
  6. Router
    Menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda dan akan secara pintar memforward trafik dari satu jaringan ke jaringan lainnya berdasarkan alamat logik atau bisa kita sebut juga sebagai IP Address. 
    (Akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya). 
  7. Media
    Penghubung untuk menghubungkan antara dua perangkat atau lebih, atau menghubungkan perangkat/client dengan port switch. Contoh: kabel tembaga/cooper, kabel fiber optik, gelombang radio seperti WiFi dsb. Media merupakan penghubung segala sesuatu pada jaringan, maka jika media ini bermasalah seperti putus misalnya, maka jaringan akan terganggu/putus/mati. Masing-masing jenis media ini memiliki kelebihan dan keurangannya masing-masing 
    (Akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya). 
  8. Wide Area Network Link
    Link yang secara fisik menghubungkan dua jaringan yang terletak pada area geografis yang berbeda. Contoh: internet merupakan salah satu contoh WAN Link, jadi jika kita di rumah konek ke modem yang tidak memiliki WAN Link maka kita tidak bisa terhubung ke internet. Dapat dikatakan juga bahwa WAN Link menghubungkan jaringan internal ke jaringan eksternal.

C. Klasifikasi Jaringan Komputer

  1. Berdasarkan Area atau Skala
    1. Local Area Network
    2. Metropolitan Area Network
    3. Wide Area Network
  2. Berdasarkan Media atau Penghantar
    1. Wire Network
    2. Wireless Network
  3. Berdasarkan Pola Operasi
    1. Client Server
    2. Peer to Peer

Personal Area Network (PAN) *tambahan

  • Merupakan jaringan dengan skala terkecil baik jaringan kabel maupun wireless. Coveragenya sekitar 10 kaki/3 meter. Contohnya koneksi untuk mentransfer file menggunakan bluetooth atau kabel USB.

1.1 Local Area Network (LAN)

  • Merupakan kumpulan perangkat yang terhubung bersama di satu lokasi fisik, seperti gedung, kantor, atau rumah. Coveragenya sekitar 300 kaki atau 100 meter (untuk penggunaan ethernet kabel) jika menggunakan kabel optik bisa lebih jauh lagi. Jika menggunakan WiFi maka standarnya IEEE 802.11, jika menggunakan ethernet maka standarnya 802.3. (akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya)
  • LAN bisa kecil atau besar, mulai dari jaringan rumah dengan satu pengguna hingga jaringan perusahaan dengan ribuan pengguna dan perangkat di kantor atau sekolah.
  • Gambar 2 merupakan contoh jaringan LAN sederhana. berdasarkan contoh tersebut, maka :
    • Pak Andi dapat mengirimkan dan menerima file dari Pak Budi, Ibu Cindy, Ibu Dila, dan Ibu Erika (begitu pula sebaliknya).
    • Para dosen dapat mencetak dokumen pada printer yang terhubung pada jaringan ini.
Gambar 2. Jaringan LAN Sederhana

Campus Area Network (CAN) *tambahan

Menghubungkan jaringan LAN - LAN yang yang berbentuk bangunan sentris disekitar kampus, industri, maupun taman - taman. Contoh: di area kampus terdapat 3 gedung (yang masing masing memiliki LAN sendiri) yang saling terhubung. Coveragenya sekitar beberapa mil.

1.2 Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network (WAN)

  • MAN dan WAN merupakan jaringan yang menghubungkan baik itu antar individu maupun beberapa LAN pada cakupan geografis yang lebih luas.
  • Cakupan MAN : satu RW, beberapa kantor dalam komplek, satu/beberapa desa, satu/beberapa kota. Contoh: menghubungkan beberapa lokasi/gedung yang tersebar di dalam kota. Coveragenya lebih luas dari CAN namun lebih kecil dari WAN, sekitar 25 mil atau 40km (bergantung pada luas kota kita).
  • Cakupan WAN : satu kawasan, satu pulau, satu negara, bahkan dunia. Internet dapat dianggap sebagai WAN. WAN menghubungkan jaringan internal yang berbeda letak geografisnya dan bisa berisikan leased line atau VPN yang yang dibuat tunnelnya ke internet. WAN tidak selalu internet publik.
  • Tabel 1 dan Gambar 3 adalah perbandingan LAN, MAN, dan WAN.
Tabel 1. Jaringan Komputer Berdasar Area (Sumber : Buku Membangun Jaringan Komputer Mudah membuat jaringan Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux yang telah diolah kembali)

Gambar 3. LAN, MAN, dan WAN (Sumber : tkj.smkdaka.sch.id)
  • Gambar 4 adalah contoh jaringan WAN yang menghubungkan mesin ATM Bank X di Sumatera, Kantor Cabang Pembantu Bank X di Bali dengan Kantor Pusat Bank X di Jakarta.

Gambar 4. Contoh Jaringan WAN ATM Bank X

2.1 Wire Network

Wire Network menggunakan kabel sebagai media transmisi / penghantar. Media merupakan material yang digunakan untuk mentransmisikan data pada jaringan. Berikut adalah beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan.

2.1.1 Copper/Tembaga

Kabel copper dibagi menjadi 3, yaitu coaxial, twisted pair, dan serial.

Coaxial
Kabel tembaga yang paling tua. contoh: dipakai untuk koneksi antar perangkat seperti dari parabola/radio ke modem, dipakai untuk kabel TV, dsb.

Gambar 5. Kabel Coaxial (Sumber: https://www.electricaltechnology.org)
   
Twisted Pair
Kabel yang paling banyak digunakan pada jaringan LAN. ada 2 jenis, UTP dan STP.
  • UTP (Unshielded Twisted Pair Cable) terdiri dari 8 kabel, dimana tiap 2 kabel  saling melilit (menjadi 1 pair dan total ada 4 pair pada 1 kabel UTP) seperti terlihat pada gambar 6. Semakin banyak lilitannya semakin tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik/EMI. Interferensi ini berpengaruh pada kecepatan transfer data, jika interferensi sering terjadi maka kecepatan semakin menurun. 
Gambar 6. Kabel Twisted Pair (Sumber: https://www.omnisecu.com)
  • Kabel STP atau Shileded Twisted Pair sama dengan UTP namun ada tambahan pelindung dimana dalam setiap pair ditempatkan di dalam bungkus foil pelindung untuk lebih melindungi dari EMI. Kabel ini lebih murah daripada kabel serat optik tetapi lebih mahal daripada UTP. Kabel STP memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP.


    Gambar 7. Kabel STP(Sumber:https://ilmuelektro.id/kabel-stp/)
  • Tabel 2 adalah beberapa kategori dari kabel Twisted pair.
Tabel 2. Kategori kabel UTP/STP (Sumber: https://forum.huawei.com/)
  • Konektor yang digunakan pada twisted pair antara lain:
    • RJ-45
      • Konektor 8-pin digunakan pada jaringan ethernet.
      • Ethernet hanya menggunakan 4-pin, sisanya idle, digunakan untuk pengembangan kedepan
      • Pada gigabit ethernet, 8-pin digunakan untuk transfer data
    • RJ-11
      • Konektor 6-pin
      • Hanya digunakan 2 atau 4 pin
      • Digunakan pada jaringan telepon
  • Susunan kabel Twisted Pair
    • Kabel Straight Through
      Menghubungkan perangkat endpoint seperti laptop, desktop, server, dan router ke perangkat komunikasi data seperti hub, bridge, switch, modem. Gambar 8 menunjukkan kabel Straight dengan menggunakan standar T568B pada kedua sisinya.


      Gambar 8. Kabel Straight (Sumber:https://www.cables-solutions.com/)
    • Kabel Crossover
      Menghubungkan perangkat endpoint dengan endpoint serta menghubungkan perangkat komunikasi data dengan perangkat komunikasi data. Gambar 9 menunjukkan gambar kabel cross dengan menggunakan T568B pada sisi 1 dan T568A pada sisi 2.


      Gambar 9. Kabel Cross (Sumber:https://www.cables-solutions.com/)
2.1.2 Kabel Serat Optik
Terutama digunakan di lingkungan yang sangat rentan terhadap interferensi. Karena kabel ini membawa sinyal cahaya, mereka tidak rentan terhadap masalah interferensi. Kabel ini sangat aman karena tidak memancarkan sinyal eksternal apa pun. Kemajuan teknologi dalam teknologi optik ini sekarang menjanjikan bandwidth tak terbatas yang akan membantu memenuhi kebutuhan aplikasi haus bandwidth pada masa yang akan datang. Adapun untuk bandwidth dan panjang maksimum kabel yang dapat digunakan bergantung pada perangkat yang digunakan.
Gambar 10.  Kabel Fiber Optik (Sumber: lamdaconnect.com)
2.2 Wireless Network

Wireless Network menggunakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Contoh dari wireless network adalah WiFi, infrared, dan radio point to point atau point to multipoint.

3.1 Client to Server
Jaringan yang memiliki server khusus/dedicated untuk memberikan layanan kepada client seperti Web, e-mail, file, printer, dan sumber daya lainnya. Administrasi/konfigurasi dan backup akan lebih mudah karena kita hanya memiliki satu/beberapa mesin utama yang didalamnya terdapat semua sumber daya. Merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan pada bisnis jaringan. Namun demikian model ini juga memiliki kekurangan seperti cost yang tinggi karena memiliki perangkat khusus, selain itu juga membutuhkan OS yang khusus sehingga membutuhkan user dengan skill tersebut. 

Gambar 11. Client to Server
3.2 Peer to Peer

Pada model ini, tiap perangkat dapat membagikan sumberdayanya secara langsung satu sama lain. Contohnya berbagi file ataupun akses printer. Namun demikian hal ini menyebabkan administrasi dan backup menjadi lebih sulit dibandingkan model client server karena sumber daya berada pada komputer yang berbeda dan di tempat yang berbeda pula. Adapun kelebihan dari peer to peer ini adalah lebih murah dari sisi biaya, tidak perlu sumber daya dan OS khusus.

Gambar 12. Peer to Peer
____________________________________________________________________________________________

Daftar Pustaka

Sofana, I. (2013). Membangun Jaringan Komputer Mudah membuat jaringan Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux. Informatika Bandung.
Cisco - Networking, Cloud, and Cybersecurity Solutions. (n.d.). Retrieved September 4, 2022, from https://www.cisco.com/c/en/us/index.html
Sofana, I. (2017). Cisco CCNA-CCNP Routing dan Switching. Informatika Bandung.
Bose, M. (2021). Explanation of Network Topology Types. https://www.nakivo.com/blog/types-of-network-topology-explained/ 
https://www.udemy.com/course/comptia-network-n10-008/learn/lecture/28534495#content

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi VLAN pada Switch Cisco Part 1. Mode Akses

Konfigurasi VLAN pada Switch Cisco Part 2. Mode Trunk